Sahabat. Adalah dikala kita harus saling mengerti. Dibalik
senyuman, tawa, canda, pengertian pun harus selalu hadir didalamnya. Apa
penyebabnya, semua orang pun tak tahu. Rasa pengertian memang tidak spontan
datang. Rasa pengertian memang hanya datang dalam suatu kesempatan.
Bagaimana rasa itu tersalurkan, hanya dari seseorang yang
memiliki cinta. Cinta yang tulus karnanya. Sahabat tak seperti kekasih. Yang
hanya datang karna ada keinginan tersendiri. Sahabat adalah orang yang paling
mengerti keadaan. Baik suka, duka, maupun keadaan yang melibatkan suka dan
duka.
Kehancuran bisa terjadi. Bilamana hubungan itu tidak dibina
secara matang, kerenggangan yang akan ditimbulkan kelak. Waktupun bisa
dijadikan permasalahan yang diakibatkan. Salah seorangpun lewat emosi. Dan salah
duanya juga lewat kendali. Hancur. Tidak ada lagi kemenangan yang dirasakan.
Hanya gelisah yang setiap saat dirasakan.
Berdiam pun diambil sebagai alternatif. Diam memang lebih
indah dirasakan bila hal ini terjadi. Menanggung resiko memang berat. Tetapi
lebih berat bila masalah yang disebut ‘sepele’ ditindaklanjutkan. Apa
akibatyang ditimbulkan? Apa permasalahan yang akan datang?
Tuhan memang pintar. Dia menguji kita. Menguji kesabaran
kita. Tapi tak ada satupun yang mengalah. Dia tetap seperti ratu yang harus
menuruti kehendaknya. Dimana letak pengertian tadi? Persahabatan ini hancur
hanya karena masalah waktu. Persahabatan ini hancur hanya karena masalah
kondisi. Apakah ini tidak layak disebut labil?
Benar-benar ujian yang kurasakan. Merasakan ini lebih
terbawa beban daripada merasakan ujian sekolah. Tapi satu hal, jangan pernah
lupakan ini. Karena ini merupakan pengalaman yang tak ternilai. Pengalaman yang
dapat kau ambil sisi positifnya untuk hidup yang lebih baik. Don’t make it
depressed. Let’s make it interest.
BESTFRIEND FOR EVER J